Deklarasi PMTK, Satu Suara untuk Kelestarian Budaya

Budaya, Nasional220 Dilihat

KAROMAJU.COM, KABANJAHE – Para musisi tradisional di Kabupaten Karo telah menggelar deklarasi bersama terbentuknya Persatuan Musisi Tradisional Karo (PMTK) di Pusat Pembinaan Warga Gereja (PPWG) Zentrum GBKP, Kabanjahe pada Selasa, (30/7/2024).

Deklarasi bersama ini hadir sebagai komitmen musisi tradisional di Tanah Karo untuk melestarikan musik tradisional yang kian tergerus oleh zaman.

Dewan Pembina PMTK, Abetnego Panca Putra Tarigan menyampaikan, pelaksanaan deklarasi ini kaitan dengan diskusi yang ia gelar sebelumnya bersama para musisi yang membahas kesulitan dan tantangan pemusik dalam melestarikan musik tradisional Karo.

“Dalam diskusi itu mengemuka beberapa kesulitan yang dialami pemusik tradisional Karo. Jadi saya sarankan, agar keluhan-keluhan dapat tersampaikan ke pemerintah, haruslah dibentuk organisasi atau wadah bagi para pemusik,” jelas Abetnego.

Disamping itu, wadah ini akan membantu para musisi untuk membuat program dalam merumuskan berbagai hal, baik segi kendala maupun agenda-agenda. “Tadi sudah disampaikan, ada masalah kesejahteraan, peralatan, aturan-aturan dan yang lainnya. Organisasi diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan ini,” ujar Abetnego Tarigan.

Lebih lanjut, Ia berharap agar organisasi ini ada regenerasi yang nantinya bisa menjawab berbagai tantangan zaman kedepan. Untuk itu, organisasi ini diharapkan menjadi wadah diskusi bagi pemusik tradisional untuk dapat menyatukan persepsi bersama demi kelestarian musik tradisional Karo seterusnya.

“Saya selalu tekankan, suku Karo ada di banyak kabupaten/ kota di Sumatera Utara. Kita ada di Deli Serdang, ada di Langkat, Kota Medan, Simalungun, Siantar, dan Binjai. Tapi wajahnya Karo adalah di Kabupaten Karo, ini harus diingat. Di daerah lain, budaya Karo sangat mungkin bercampur dengan budaya lain. Untuk itu, Tanah Karo sebagai rumahnya harus kita jaga. Inilah alasan kenapa deklarasi ini kita lakukan di Tanah Karo,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kepada para musisi tradisional Karo bahwa di pemerintah saat ini ada Dana Abadi Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui dana ini, diharapkan dapat membantu pendanaan para musisi untuk membuat pagelaran.

Selain itu, ada juga program pemerintah lainnya yakni Manajemen Talenta Nasional. Dalam program ini, akan dilaksanakan beberapa kegiatan di antaranya, sains, akademik, olahraga, dan seni budaya. Di sini, anak-anak muda yang bertalenta akan dilibatkan dan didata oleh pemerintah untuk didukung dan diorganisir.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media karomaju.com, Selasa (3/9/2024).

“Jadi, kita berpikir bagaimana agar pelaku-pelaku seni ini diberikan jaminan sosial ketenagakerjaannya. Ini kita sedang bergerak ke arah sana. Saya sebagai orang Karo sedang berpikir bagaimana agar kita tidak tertinggal dalam proses yang disusun pemerintah ini,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Kebudayaan, Munarta Ginting, SP menyampaikan ucapan selamat kepada dewan pembina dan seluruh pengurus atas terbentuknya organisasi musik tradisional Karo atau PMTK.

“Pemkab Karo sangat berterima kasih. Dengan adanya organisasi ini, menjadi salah satu wujud nyata dan membantu kami untuk menjaga dan melestarikan kesenian musik khususnya musik tradisional Karo,” ucap Munarta.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *